Skip to main content

Posts

Mimpinya udah nggak ada

Orang-orang sedang berjuang supaya bisa bersama dengan orang yang mereka sayang.  Cuma bisa nonton, gak berani memulai berekspektasi apapun.
Recent posts

Sebuah Catatan untuk Hari Bakti PU ke-75

Tulisan di bawah adalah naskah esai (ya anggap aja itu esai ya) yang saya buat saat berpartisipasi dalam Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-75 tahun 2020 lalu.. Ide dari tulisan ini berawal dari hal-hal yang terlintas di pikiran saya saat mengikuti kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Bencana Gempa di Pulau Lombok tahun 2019. Selain itu, di akhir 2020, saya  sedikit membaca hal-hal terkait Disaster Risk Reduction and Management. Walaupun si pokok paragraf terombang-ambing cara penyampaiannya, semoga tulisan ini masih bisa dipahami yaa.

Aijidi

Saya rasa tepat setahun yang lalu. Jam segini saat saya sedang asik rebahan. Setelah mengirim chat selamat ulang tahun ke teman tidur seumur hidup selama di rumah. Tiba-tiba serangan maut datang dan membuat saya harus mencicipi semalam suntuk di IGD dengan kondisi setengah sadar.  Saya menjadi paham akan beberapa hal. Pertama, ternyata saya memiliki dua teman kost yang luar biasa. Kedua, saya sesungguhnya masih tidak becus menjaga keselamatan diri saya sendiri, saat itu ya, kalo sekarang skill -nya agak meningkat lah. Ketiga, ternyata ada beberapa hal yang tubuh kita tidak bisa tahan dan lawan sendirian, tubuh juga punya batas. Terakhir, sesungguhnya tinggal dekat dengan keluarga adalah lebih dari apapun. 

Mengenal Kejenuhan dan Memaknai Tujuan

Alhamdulillah sudah masuk bulan Syawal. Uwu. Lebaran? Alhamdulillah masih bisa lebaran sendirian di kosan. Ya walaupun saat hari pertama masuk kerja secara virtual, hanya diri ini seorang yang terisak-isak saat menyampaikan selamat lebaran ke rekan-rekan kantor. Sampe pada ngejapri dikira kenapa. Ya ampun malu, masih pagi pula :( Ternyata hamba se- mellow itu Ya Allah. Udah gitu, siangnya. Ada lagi itu chat . Serius, seketika itu kepala puyeng. Beneran pusing di kepala kiri atas, bagian depan. Ya di situ lah.. Sampe-sampe yg niatnya hari itu mau full kerja koreksi laporan yg segunung, gagal. Cuma tiduran megangin kepala. Heran juga level stress saya bisa naik hingga segitunya. Alhamdulillah jam 9 malam, bisa bangkit buat pesen makan setelah seharian jadi meriang-meriang manja. Untung vibe positif bisa muncul setelah dengerin lagu Blackpink 1 album. C hat yang di 2 bulan sebelumnya, kondisinya juga sama aja. Chat datang di saat diklat Palembang. Di saat itu otak dan perhatian harus

Nggak Bisa Pulang?

Banyak sekali yang bikin merasa bersalah di bulan ramadan tahun ini. Banyak. Apalagi kalo membayangkan ramadan di tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini sama sekali nggak bisa ke masjid untuk jamaah, jamaah wajib maupun sunnah. Tahun-tahun sebelumnya, kesempatan ada segitu banyak, dilewatkan begitu aja. Dalihnya sibuk kerja, capek, jauh, banyak acara. Jadi keingetan, gimana bahagianya bulan puasa jaman dulu yang bisa dihabiskan di rumah. Iya, baru tau, nggak bisa pulang tanpa tahu batas waktunya sampai kapan itu bikin stres luar biasa. Di luar keinginan kita. 2020 memang beneran luar biasa. Ada benarnya juga kalo ada yang bilang, pelajaran yang bisa diambil  dari tahun 2020 adalah, segera lakukan apa yang kita inginkan, segera sampaikan apa yang kita angankan, entah itu perkataan atau tindakan ke orang-orang yang kita kasihi, terutama buat orang tua kita yang masih ada. Kita beneran nggak tahu, besok itu bakal jadi apa, bakal ada apa. Sesederhana itu yang kadang suka kita lupakan. Insya All