Skip to main content

What does ramadan mean to you?

Ramadan pagi, Mei 2018.
The world is so big, time is too short, and we are so little.... 
Pernah baca potongan kalimat itu entah dimana.

Tentang Kebaikan

Ada satu hal yang akhir-akhir ini saya coba ingat, jangan pernah berhenti menebar kebaikan. Semua berawal dari kejadian-kejadian kecil yang di sekitar saya. Dari sekian banyak kemungkinan kejadian, atas seijin Allah, saya lebih banyak dipertemukan dengan hal-hal baik dibandingkan yang tidak. Saya sering dipertemukan atau pun tidak sengaja menerima bantuan dari orang-orang baik yang mungkin baru saya kenal pada saat itu.

Efek Domino

Kebaikan itu menular dan saling terbalaskan. Itu yang seringkali saya alami. Saya pun masih meyakini bahwa segala bentuk kebaikan yang saya terima, adalah buah dari kebaikan lain. Mungkin bukan balasan karena sesuatu yang saya perbuat. Bisa jadi, sebagian besar adalah karena doa orangtua saya, atau pun karena kebaikan yang beliau berdua lakukan ke orang lain di masa lalu. Allah akan membalas kebaikan, bahkan dari arah yang sama sekali tidak kita sangka. Dengan cara yang seringkali membuat kita takjub. Hak prerogative Allah, yakan.

Orang cenderung akan ikut bahagia bila melihat suatu kebaikan antar manusia terjadi di depan mereka. Tidak jarang, akan membuat mereka terpacu untuk melakukan jenis kebaikan lain kepada orang lain juga. Setiap kebaikan yang disusul oleh kebaikan lain, akan berputar dan membuat dunia ini menjadi lebih baik. 

Jangan pernah berhenti berbuat baik.

Ramadan

Kembali, untuk ramadan yang bisa dijumpai, bersyukur terhadap besar dan kecil, maupun asam dan manis hidup, adalah satu amalan yang bisa dilakukan.

Lelah dan tangisan untuk segala perjuangan dan kesulitan yang dialami di rantau sana, tidak boleh disia-siakan. Kegagalan bukan hal yang menyenangkan. Kita semua pernah mengalami, dalam level yang berbeda-beda. Menghadapinya sendirian? Nggak ada yang bilang mudah. Tapi sendiri bukan berarti Allah nggak ada kan. Saya hanya bisa mencoba memahami dan merasakan dari kejauhan, walaupun yang terasa sesungguhnya pasti beda, hanya dengan harapan beban akan berkurang dengan 'dibagi'. Walaupun tetap sulit untuk mengutarakan, "hi, you're okay with me, while there's no okay and there's no me" di suatu tempat nun jauh di sana. 

Bagaimanapun, untuk bisa sampai di akhir, harus melewati semua ini kan? Jangan berhenti meminta untuk dimudahkan, kepada yang Maha Memudahkan. Kalau pun tidak ada kata mudah, mintalah untuk dikuatkan dan diberi kesabaran yang lebih, serta pertolongan. Semangat dan jangan lupa sadaqah :)

Gimana? Tercerahkan belum? 









Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes AcEPT UGM

1 Oktober 2016. Setelah pada postingan terdahulu saya mengulas pengalaman saat mengikuti Tes PAPs UGM, kali ini saya akan membagikan pengalaman saya saat mengikuti AcEPT. Bagi mahasiswa yang ingin, sedang, atau pernah melanjutkan pendidikan pascasarjananya di UGM mungkin sudah tidak asing lagi dengan tes ini. FYI, di sini tidak akan ditemukan contoh soal maupun tips dan trik untuk lolos pada kedua tes tersebut ya.. Silakan baca juga: Pengalaman Tes PAPs UGM Pengalaman Tes Pro-TEFL UNY Pengalaman TOEFL PBT di IONs Yogyakarta AcEPT AcEPT atau Academic English Proficiency Tes t merupakan tes kemampuan bahasa inggris yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UGM sebagai salah satu syarat untuk pendaftaran kuliah pascasarjana di UGM. Saat yudisium pun hasil tes ini nanti diperlukan, emm, walaupun mungkin dengan TOEFL juga bisa. Mungkin. Serupa dengan Tes PAPs, saya juga sudah dua kali mengikuti tes ini. Apakah ini hanya suatu kebetulan sodara-sodara?

Pengalaman Tes PAPs UGM

1 Oktober 2016. Rektorat UGM selepas hujan gerimis. Bagi mahasiswa yang ingin, sedang, atau pernah melanjutkan pendidikan pascasarjananya di UGM mungkin sudah tidak akan asing lagi dengan tes PAPs dan AcEPT. Kali ini, saya ingin berbagi sedikit pengalaman saat saya mengikuti kedua tes tersebut. FYI, di sini tidak akan ditemukan contoh soal maupun tips dan trik untuk lolos pada kedua tes tersebut yaa...  Silakan baca juga: Pengalaman Tes AcEPT UGM Pengalaman Tes Pro-TEFL UNY Pengalaman TOEFL PBT di IONs Yogyakarta Tes PAPs Tes PAPs atau Tes Potensi Akademik Pascasarjana merupakan salah satu syarat untuk pendaftaran kuliah pascasarjana di UGM. Selain dengan PAPs ini, sepertinya dapat digunakan juga sertifikat Tes Potensi Akademik (TPA) dari BAPPENAS. Tes PAPs yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UGM ini, nantinya juga dipakai untuk keperluan yudisium. Saya berkesempatan mengikuti tes ini dua kali, yakni pada tahun 2014 dan 2017. Rajin ya. Kekhilafan ya

Pengalaman TOEFL PBT di IONs

Trotoar di samping GSP. Penghujung bulan September, ditutup dengan sebuah tes yang saya daftar pada detik-detik terakhir penutupan registrasi. Sehari sebelum tes, tidak sengaja membaca info tentang promo TOEFL PBT, yang diselenggarakan oleh IONs bekerja sama dengan komunitas mahasiswa masukugm.  Tes tersebut ditawarkan dengan harga Rp100.000,00 (dari harga normal Rp150.000,00) dan sertifikat yang langsung jadi pada hari itu juga. Karena saya sedang membutuhkan sejenis TOEFL PBT dalam waktu singkat, saya pun mendaftar hari itu juga untuk kemudian tes pada esok siangnya. Apalagi dengan harga yang lebih miring dibanding biasanya. Beruntung masih ada slot kosong untuk saya. Jumat itu memang sedikit riweuh. Masih harus tutorial di kampus pada pagi hingga waktu dzuhur, dan beberapa perintilan untuk bertemu dosen. Entah mengapa tiba-tiba menjadi sok sibuk dalam sehari, padahal hari-hari sebelumnya gabut.  Oh lyfe . Btw, mengisi tutorial itu semacam, bolos kuliah pada satu semest