Lagi pusing? Lagi mumet? Banyak kerjaan? Banyak deadline?
Mari kita bahas hal lain saja.
Tertarik untuk membaca lebih lanjut setelah nggak sengaja membaca postingan Tipang tentang bahasa cinta. Karena setelah dirasa-rasa, ah benar juga ya saya begini, dia begitu. Karna mungkin bahasa cinta kami memang berbeda, dan selama ini belum pernah kami kulik bersama.
Selama ini kalo saya ya cuma mengandalkan sadar diri dan saling pengertian aja kalo inget, tapi lebih seringnya saya yg rempong. Bingung kalo nggak dicari sehari, giliran yg dicari nggak nongol, uring-uringan bawaannya :( Tapi, selama saya masih bisa pendam emosinya, yasudah. Saat ini saya merasa berada di posisi yg lebih menguntungkan, merantau hanya dekat, pulang ke keluarga masih bisa.
Selama ini kalo saya ya cuma mengandalkan sadar diri dan saling pengertian aja kalo inget, tapi lebih seringnya saya yg rempong. Bingung kalo nggak dicari sehari, giliran yg dicari nggak nongol, uring-uringan bawaannya :( Tapi, selama saya masih bisa pendam emosinya, yasudah. Saat ini saya merasa berada di posisi yg lebih menguntungkan, merantau hanya dekat, pulang ke keluarga masih bisa.
Ya, sebenernya jijay markijay juga nulis masalah beginian yak, geli geli piye kalo kata orang California mah. Tapi menurut saya, masalah beginian nggak semata cuma berguna buat pasangan, tapi juga bisa buat teman, keluarga, atau rekan kerja mungkin. Jadi tau gitu gimana membuat mereka enjoy. Lebih penting lagi malah, kita jadi tau gitu gimana mengenal bahasa cinta kita sendiri. Ya biar kita pun jadi lebih bisa menjelaskan kita.
Jadi, mari kita telaah lebih lanjut.
Berhubung saya bukan orang yang hobi-hobi banget membaca buku (iya kecuali kepepet), saya carilah itu tentang bahasa cinta di internet. Ternyata, Dr. Gary Chapman banyak menulis tentang si bahasa cinta ini. Katanya ya, seringnya terjadi kesalahpahaman antar umat manusia dengan pasangannya ya karena adanya perbedaan cara orang mencintai dan merasa dicintai.
Menurut Chapman, ada 5 tipe (?) bahasa cinta yang dimiliki oleh orang. Kayaknya, dari 5 tersebut tu, nggak harus seorang hanya 1 tipe doang gitu. Tapi ada persentasenya. Jadi kelima bahasa tersebut adalah: (1) Words of affirmation, (2) Receive gifts, (3) Quality time, (4) Acts of service, dan (5) Physical touch.
Nah, oke penjelasannya lebih lanjut kita tulis lagi entar, kerja Nan kerja.
Comments
Post a Comment