Trotoar di samping GSP. |
Penghujung bulan September, ditutup dengan sebuah tes yang saya daftar pada detik-detik terakhir penutupan registrasi. Sehari sebelum tes, tidak sengaja membaca info tentang promo TOEFL PBT, yang diselenggarakan oleh IONs bekerja sama dengan komunitas mahasiswa masukugm. Tes tersebut ditawarkan dengan harga Rp100.000,00 (dari harga normal Rp150.000,00) dan sertifikat yang langsung jadi pada hari itu juga.
Karena saya sedang membutuhkan sejenis TOEFL PBT dalam waktu singkat, saya pun mendaftar hari itu juga untuk kemudian tes pada esok siangnya. Apalagi dengan harga yang lebih miring dibanding biasanya. Beruntung masih ada slot kosong untuk saya.
Jumat itu memang sedikit riweuh. Masih harus tutorial di kampus pada pagi hingga waktu dzuhur, dan beberapa perintilan untuk bertemu dosen. Entah mengapa tiba-tiba menjadi sok sibuk dalam sehari, padahal hari-hari sebelumnya gabut. Oh lyfe. Btw, mengisi tutorial itu semacam, bolos kuliah pada satu semester, dan tiba-tiba langsung ditodong untuk ujian.
Saat tiba di IONs Yogyakarta pukul 1 siang, ternyata saya menjadi orang pertama yang masuk ke ruangan. Waw, mencengangkan. Suatu kejadian yang terjadi satu banding sejuta selama hidup saya. Padahal 10 menit sebelumnya saya berjuang menghabiskan semangkuk soto dan kebut-kebutan naik motor dari Pogung menuju Terban. Hidup yang terlalu action dan lebay. Btw, IONs ini berlokasi di Jalan C. Simanjuntak, selatan Mirota Kampus, di seberang Pondok Cabe. Semoga cukup jelas ya.
Singkat cerita, saya pun melakukan registrasi ulang dengan menunjukkan dua tanda pengenal saya. Karena ruangan masih kosong, saya memilih untuk duduk di kursi paling depan pojokan dan menunggu jam 2 dengan tenang. Btw, mungkin saya tau kenapa harganya lebih murah. Selain karena ini acara komunitas, tes kali ini bertempat di hall bukan lab khusus tes begituan. Lah begituan. Tanpa menggunakan headphone untuk listening test. Sebelumnya, Mbak Chan yang sudah pernah ikut TOEFL PBT berharga 150k di IONs, mengatakan kalau listeningnya memakai bantuan headphone. Btw, bonusnya, kami dapat air mineral dan snack coklat gratis, ala jajan anak SMA.
Untuk tes, saya sudah menyiapkan pensil 2B dan penghapus. Mencengangkan yang kedua, ternyata mayoritas peserta adalah kids zaman now yang emesh-emesh. Anak-anak SMA dan beberapa anak S1. Terlihat dari dandanan kekinian dan muka imut belum terkontaminasi perkuliahan. Mungkin ada beberapa juga yang berasal dari kalangan umum sih. Tapi saya tidak terlalu memperhatikan. Toh saya juga masih keliatan seumuran. Yha.
Setelah sedikit pengantar dari pihak IONs (REAL English), kami pun memulai tes seperti tes pada umumnya. Tes terdiri atas listening, structure, dan reading. Masih diwarnai dengan ketidak-lihaian membulati LJK. Hingga akhirnya tes selesai pada pukul 4 sore lebih. Panitia menjanjikan hasil dan sertifikat selesai pada pukul 6. Saya pun memutuskan menunggu sambil menonton Dini jogging di GSP.
Saya sedikit bingung karena, sampai pukul 7 malam, hasil belum keluar di internet maupun di broadcast panitia. Akhirnya jam 7 lebih saya mengecek ke IONs, dan ternyata ruangan sudah kosong. Akhirnya, setelah berdiskusi kepada adek-adek panitia yang baik hatinya, saya boleh mengambil score report pada hari Sabtu. Padahal peserta lain baru bisa mengambil di hari Senin. Alhamdulilah, horee.. Semoga kualitas pelaksanaan tes serupa selanjutnya, dapat meningkat lebih baik lagi.
Berdasarkan penjelasan pada score report dan panitia, hasil TOEFL PBT dari Real English ini sendiri bisa berlaku hingga 2 tahun. Tapi TOEFL jenis ini tadi hanya bisa dipakai untuk beberapa instansi saja, dan tentu bukan TOEFL resmi yang berlaku di kancah internasional. Semacam TOEFL Prediction juga kali ya?
Anw, semoga bermanfaat!
Mbak hasil tes nya ini bisa dipake buat syarat kerja juga ngga?
ReplyDeleteSelamat siang, saya pernah bisa memakai sertifikat ini untuk seleksi administrasi melamar pekerjaan di suatu BUMN. Tapi memang biasanya setiap perusahaan punya aturan/standar yg berbeda untuk syarat kemampuan bahasa inggrisnya. Terimakasih.
DeleteApakah kualitas audio di hall baik dan jelas?
ReplyDeleteSelamat sore ibu, saat itu yang saya rasakan audionya cukup baik dan jelas terdengar.
DeleteAssalamualaikum mba...mba mau tanya sertifikatnya bisa dipakai untuk daftar S2 di ugm tidak ya?
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Maaf baru respon, sepertinya untuk S2 UGM, toefl semacam ini tidak bisa dipakai. Mungkin untuk lebih pastinya, bisa dilihat pd web ugm bagian persyaratan pascasarjana UGM :)
DeleteCara biar bisa dapat 550 gimana ya? Persiapan nya brp lama dan itu ikut kelas atau belajar sendiri ? Terima kasih
ReplyDeleteSelamat siang. Kebetulan untuk tes tersebut tidak ikut kelas khusus, hanya mengulang mengerjakan beberapa soal dari grup belajar TOEFL online saja. Tapi mungkin dengan ikut kelas intensif sangat membantu untuk meningkatkan skor.
DeleteKak kalau mau tau IONs lagi ada discount gimana?
ReplyDeleteHai, maaf baru update lagi. Mmm, mungkin bisa dipantau via medsos yg bersangkutan. Atau kalo domisili Jogja sih, bisa mampir sekalian buat tanya tanya :D
DeleteKak mau nanya dong. Bsa di gunakan untuk daftar LPDP ga ya ini kak
ReplyDeleteHai. Kalau untuk LPDP, lebih baik langung cek di persyaratan yg ada di website resminya. Tapi setau saya, untuk toefl begini ini sih rasa rasanya nggak bisa.
DeleteTerimakasi kak story nya. Kak mau tanya, yg kata temen kakak yg ada headset nya itu yg ions cabang mana ya? Soalnya aku tanya temen aku, dia gada fasilitas headset di ions. Makasih ka. Sukses selalu.
ReplyDeleteHai Kak, kalo nggak salah
Deleteteman teman saya di IONs Jogja Jl. Simanjuntak juga. Agak kurang tau juga sih fasilitas yg disediakan untuk tes-tes tertentu di sana seperti apa.
Halo kak apakah masih punya contoh atau drill soal toefl?
ReplyDeletegolek tentang ions yo njedule gonmu meneh.. 😐
ReplyDeleteWkwk, yo maaf Bud. Kudune aku lanjut meneruskan bakat menulisku ya supaya tenar.
Delete