Iya, kameranya jamuran. Yang penting langitnya cerah, kayak masa depan kita. |
Muhasabah akhir tahun.
Tentang seberapa banyak yang sudah didapatkan, dan seberapa jauh yang sudah ditempuh. Seberapa banyak yang sudah dibahagiakan, atau seberapa banyak juga yang sudah dikecewakan.
Banyak, hal yang disesali. Walau yang harus disyukuri jauh berlipat jumlahnya dari pada itu. Juga, sudah berapa banyak yang sudah dipersiapkan, disaat ribuan kesalahan sedang dan selalu dimohonkan ampunan.
Ada kalanya Allah belum mengabulkan doa-doa, bahkan menggagalkan kita atas suatu upaya. Jangan sedih dan berputus asa. Barangkali itulah wujud perlindungan Allah, dari sesuatu yang tidak baik bagi kita di suatu hari nanti. Atau mungkin, Allah memang ingin kita belajar dari kegagalan tersebut.
Jangan terlampau menyesali sesuatu. Mengingatkan, bila segala sesuatu yang dikerjakan diniatkan semata-mata karena Allah. Maka apapun hasilnya, akan terasa ringan oleh kita. Sehebat atau setidakberdayanya kita, semua atas izin Allah.
Satu pelajaran lagi, bagaimana menyegerakan sesuatu yang baik itu, dianjurkan.
Muhasabah di usia 25 kudu lebih berbobot lah ya, dan nggak cuma di bibir dan tulisan doang.
Comments
Post a Comment