Skip to main content

Nganjuk? Bobo gih, eh itu ngantuk



...

Sedang memperkuat keinginan untuk menulis diary perjalanan, Nganjuk Love StoryTapi saya masih ingin sibuk dengan urusan lain saja. Gambar duluan, isi belum ada. Ciri-ciri postingan PHP. Bhay!
...

Karena kita selalu punya teman fotografer yang jahat.

Brides(mer)maid. Duyung-duyung geal geol untuk adek Octa.

...

Siap-siap menahan nafas-lalu tahan-lalu hembuskan, saat banyak akun yang mengunggah gambar si bunga-bunga kuning. 

Itu bagus Ya Allah. Let me.. someday.. Aamiin.

Dan sepertinya, berondongan gambar dan video hanabi selalu punya tempat di hati saya. Oh, summer sunshine, I miss you *joget-joget bareng The Corrs*.

...


Maybe you won't ask me, but, don't worry about the things that will come up later. As Kiroro said at her song, are ga anata no miraiKamu cuma perlu berjalan dan berjalan terus, tapaki saja jalan yang sudah terlihat di depan kamu. Walau kadang ujungnya tak terlihat, seolah jauh di atas langit (tsaah), tapi itu cerita milikmu, kamu yang akan menyelesaikannya. Dan suatu hari nanti, kamu akan tetap sampai di tujuanmu. Kira-kira begitu petikan lagunya.

Pesan di atas disponsori oleh manusia yang nasibnya lebih nggak jelas. Tapi tetap mencoba untuk baik-baik saja. Karena dia yakin, apa yang dia temui di masa depan will surprisingly surprise her. Nah loh apaan tuh. Ini nih jadinya kalo manusia dengan TOEFL di bawah standar ngomong. Ngelantur.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes AcEPT UGM

1 Oktober 2016. Setelah pada postingan terdahulu saya mengulas pengalaman saat mengikuti Tes PAPs UGM, kali ini saya akan membagikan pengalaman saya saat mengikuti AcEPT. Bagi mahasiswa yang ingin, sedang, atau pernah melanjutkan pendidikan pascasarjananya di UGM mungkin sudah tidak asing lagi dengan tes ini. FYI, di sini tidak akan ditemukan contoh soal maupun tips dan trik untuk lolos pada kedua tes tersebut ya.. Silakan baca juga: Pengalaman Tes PAPs UGM Pengalaman Tes Pro-TEFL UNY Pengalaman TOEFL PBT di IONs Yogyakarta AcEPT AcEPT atau Academic English Proficiency Tes t merupakan tes kemampuan bahasa inggris yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UGM sebagai salah satu syarat untuk pendaftaran kuliah pascasarjana di UGM. Saat yudisium pun hasil tes ini nanti diperlukan, emm, walaupun mungkin dengan TOEFL juga bisa. Mungkin. Serupa dengan Tes PAPs, saya juga sudah dua kali mengikuti tes ini. Apakah ini hanya suatu kebetulan sodara-sodara?

Pengalaman Tes PAPs UGM

1 Oktober 2016. Rektorat UGM selepas hujan gerimis. Bagi mahasiswa yang ingin, sedang, atau pernah melanjutkan pendidikan pascasarjananya di UGM mungkin sudah tidak akan asing lagi dengan tes PAPs dan AcEPT. Kali ini, saya ingin berbagi sedikit pengalaman saat saya mengikuti kedua tes tersebut. FYI, di sini tidak akan ditemukan contoh soal maupun tips dan trik untuk lolos pada kedua tes tersebut yaa...  Silakan baca juga: Pengalaman Tes AcEPT UGM Pengalaman Tes Pro-TEFL UNY Pengalaman TOEFL PBT di IONs Yogyakarta Tes PAPs Tes PAPs atau Tes Potensi Akademik Pascasarjana merupakan salah satu syarat untuk pendaftaran kuliah pascasarjana di UGM. Selain dengan PAPs ini, sepertinya dapat digunakan juga sertifikat Tes Potensi Akademik (TPA) dari BAPPENAS. Tes PAPs yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UGM ini, nantinya juga dipakai untuk keperluan yudisium. Saya berkesempatan mengikuti tes ini dua kali, yakni pada tahun 2014 dan 2017. Rajin ya. Kekhilafan ya

Pengalaman TOEFL PBT di IONs

Trotoar di samping GSP. Penghujung bulan September, ditutup dengan sebuah tes yang saya daftar pada detik-detik terakhir penutupan registrasi. Sehari sebelum tes, tidak sengaja membaca info tentang promo TOEFL PBT, yang diselenggarakan oleh IONs bekerja sama dengan komunitas mahasiswa masukugm.  Tes tersebut ditawarkan dengan harga Rp100.000,00 (dari harga normal Rp150.000,00) dan sertifikat yang langsung jadi pada hari itu juga. Karena saya sedang membutuhkan sejenis TOEFL PBT dalam waktu singkat, saya pun mendaftar hari itu juga untuk kemudian tes pada esok siangnya. Apalagi dengan harga yang lebih miring dibanding biasanya. Beruntung masih ada slot kosong untuk saya. Jumat itu memang sedikit riweuh. Masih harus tutorial di kampus pada pagi hingga waktu dzuhur, dan beberapa perintilan untuk bertemu dosen. Entah mengapa tiba-tiba menjadi sok sibuk dalam sehari, padahal hari-hari sebelumnya gabut.  Oh lyfe . Btw, mengisi tutorial itu semacam, bolos kuliah pada satu semest