Skip to main content

Lamaran

Iya, tangannya berurat, nggak lentik, tapi sok cantik pakai kutek pink.
Iya, fotonya juga ngeblur parah. Cincin juga dibelikan ibuk.
Selain karena belum ada yang kasih, belum punya duit sendiri buat beli begituan.

Ini lamaran  yang itu kok, bukan lamaran yang gituan. Gituan anuan. Ngerti kan maksudnya?

Jadi, selama seminggu ini sudah melewatkan beberapa lamaran.
Lamaran pekerjaan, magang, volunteer, dan bahkan lomba yang sangat berprospek untuk bisa membawa saya terbang ke Korea saranghae oppa chinca arasso. Dih, saya kok suka gitu ya, sudah menggebu dan semangat mengisi form aplikasi, tapi ntar ujungnya nggak jadi submit. Kemudian menyesal selama berhari-hari. Saya takut salah dan nggak bisa. Iya, nggak takut sih, khawatir aja.

Laa haula walaa quwwata illaa billah.


I think I need to stop for a moment. Iya nggak lama. But I need to reflect, to think further about my intentions. I need to listen to heart, mind, and soul, deeper. Duh nulis apa ciy kamuuh, bedain kata hati sama kata orang aja belum bener.

...

Btw, siang ini tadi nonton film Uang Panai di youtube. Film produksi lokal dari Makassar, namun sempat tayang di TV beberapa hari yang lalu. Sebenarnya cerita dramanya FTV beuds. Pemainnya juga nggak ganteng atau cantik amats. Dialog dan lawakannya pun receh khan maen. Entah karena logatnya yang mirip Upa, atau memang saya pecinta lawakan receh sejati, saya ketawa nonton itu :(

Oke, mungkin post selanjutnya akan saya isi mengenai resep masakan atau cerita perjalanan lagi deh.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes AcEPT UGM

1 Oktober 2016. Setelah pada postingan terdahulu saya mengulas pengalaman saat mengikuti Tes PAPs UGM, kali ini saya akan membagikan pengalaman saya saat mengikuti AcEPT. Bagi mahasiswa yang ingin, sedang, atau pernah melanjutkan pendidikan pascasarjananya di UGM mungkin sudah tidak asing lagi dengan tes ini. FYI, di sini tidak akan ditemukan contoh soal maupun tips dan trik untuk lolos pada kedua tes tersebut ya.. Silakan baca juga: Pengalaman Tes PAPs UGM Pengalaman Tes Pro-TEFL UNY Pengalaman TOEFL PBT di IONs Yogyakarta AcEPT AcEPT atau Academic English Proficiency Tes t merupakan tes kemampuan bahasa inggris yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UGM sebagai salah satu syarat untuk pendaftaran kuliah pascasarjana di UGM. Saat yudisium pun hasil tes ini nanti diperlukan, emm, walaupun mungkin dengan TOEFL juga bisa. Mungkin. Serupa dengan Tes PAPs, saya juga sudah dua kali mengikuti tes ini. Apakah ini hanya suatu kebetulan sodara-sodara?

Pengalaman Tes PAPs UGM

1 Oktober 2016. Rektorat UGM selepas hujan gerimis. Bagi mahasiswa yang ingin, sedang, atau pernah melanjutkan pendidikan pascasarjananya di UGM mungkin sudah tidak akan asing lagi dengan tes PAPs dan AcEPT. Kali ini, saya ingin berbagi sedikit pengalaman saat saya mengikuti kedua tes tersebut. FYI, di sini tidak akan ditemukan contoh soal maupun tips dan trik untuk lolos pada kedua tes tersebut yaa...  Silakan baca juga: Pengalaman Tes AcEPT UGM Pengalaman Tes Pro-TEFL UNY Pengalaman TOEFL PBT di IONs Yogyakarta Tes PAPs Tes PAPs atau Tes Potensi Akademik Pascasarjana merupakan salah satu syarat untuk pendaftaran kuliah pascasarjana di UGM. Selain dengan PAPs ini, sepertinya dapat digunakan juga sertifikat Tes Potensi Akademik (TPA) dari BAPPENAS. Tes PAPs yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UGM ini, nantinya juga dipakai untuk keperluan yudisium. Saya berkesempatan mengikuti tes ini dua kali, yakni pada tahun 2014 dan 2017. Rajin ya. Kekhilafan ya

Pengalaman TOEFL PBT di IONs

Trotoar di samping GSP. Penghujung bulan September, ditutup dengan sebuah tes yang saya daftar pada detik-detik terakhir penutupan registrasi. Sehari sebelum tes, tidak sengaja membaca info tentang promo TOEFL PBT, yang diselenggarakan oleh IONs bekerja sama dengan komunitas mahasiswa masukugm.  Tes tersebut ditawarkan dengan harga Rp100.000,00 (dari harga normal Rp150.000,00) dan sertifikat yang langsung jadi pada hari itu juga. Karena saya sedang membutuhkan sejenis TOEFL PBT dalam waktu singkat, saya pun mendaftar hari itu juga untuk kemudian tes pada esok siangnya. Apalagi dengan harga yang lebih miring dibanding biasanya. Beruntung masih ada slot kosong untuk saya. Jumat itu memang sedikit riweuh. Masih harus tutorial di kampus pada pagi hingga waktu dzuhur, dan beberapa perintilan untuk bertemu dosen. Entah mengapa tiba-tiba menjadi sok sibuk dalam sehari, padahal hari-hari sebelumnya gabut.  Oh lyfe . Btw, mengisi tutorial itu semacam, bolos kuliah pada satu semest