Skip to main content

Garis Edar

Bunga dari mbak yang insya Allah tahun ini master dan mau jadi manten.
Memilih jalur cepat atau jalur lambat? Di dalam hidup, seringkali dihadapkan pada beberapa pilihan. Yak tul, bebas memilih yang mana pun, tentu dengan konsekuensi masing-masing. Tapi bisa juga kok, memilih jalur cepat yang ternyata menyebabkan kepleset mlipir ke jalur sebelah. Nggak semua yang diinginkan bisa didapat, ya khan? Atau, nggak semuanya harus didapat saat ini, barangkali didapat nanti justru makin berkah.

Saya?

Saya pernah merasakan berada di kedua jalur tersebut. Merasa di atas angin mak wus wus, hingga merasa seperti remahan kacang disko di saat orang lain sudah terbang jauh sampai ke bulan. Iya, rasanya bedalah. Yang satu semriwing silir, sedangkan satunya perih-perih tapi bikin mupeng. Hal yang nggak berubah adalah tetap ada orang-orang yang dikirim untuk menemani, sekedar mengingatkan kalau 'sendirian' itu tidak benar-benar terjadi.
...

Minggu ini banyak berita, mulai dari berita song-song couple yang mau meniqah, iklan es krim ajaib, hingga terjerembabnya kembali saya di dalam lautan hitungan dahsyat peririgasian *kunyah-kunyah manja KP Irigasi*. Jogja juga sudah memasuki suhu pagi dan malam yang mengakibatkan ah-aku-kemulan-aja-di-rumah-daripada-keluyuran. Satu lagi, template blog baru yang saya pakai ternyata membuat beberapa postingan amburadul bila dibuka di PC. Dan saya tak kuasa untuk merapikannya dalam waktu dekat.
...

Btw, ada beberapa hal yang saya sadari hari ini. Pertama, kipas laptop saya sudah kembali kotor ditandai dengan raungannya yang semakin membahana. Kedua, saya kira saya bisa dimasukkan ke dalam jajaran wanita yang berlapang dada namun tidak konsisten, apakah ini tandanya saya sudah dewasa, matang dan siap meng-update kartu keluarga? Krik. Dan ketiga adalah, akhirnya saya tahu kenapa kemarin malam bermimpi kaki ditarik-tarik siluman atau apapun yang tak terlihat, hingga saya mengucap ayat kursi sambil tidur. 

Satu kabar baik, ada yang bakal meninggalkan jejak di benua sana. Di negara yang 9 bulan ini saya rutin kepoin lewat vlog milik Gitasav. Selain vlog mas Andhika Sarasono tentunya. Sebuah kebetulan yang bikin pengen, ini ungkapan dari dasar hati yang terdalam. Semoga semuanya lancar dan jadi pengalaman berharga, itu saja. 


Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes AcEPT UGM

1 Oktober 2016. Setelah pada postingan terdahulu saya mengulas pengalaman saat mengikuti Tes PAPs UGM, kali ini saya akan membagikan pengalaman saya saat mengikuti AcEPT. Bagi mahasiswa yang ingin, sedang, atau pernah melanjutkan pendidikan pascasarjananya di UGM mungkin sudah tidak asing lagi dengan tes ini. FYI, di sini tidak akan ditemukan contoh soal maupun tips dan trik untuk lolos pada kedua tes tersebut ya.. Silakan baca juga: Pengalaman Tes PAPs UGM Pengalaman Tes Pro-TEFL UNY Pengalaman TOEFL PBT di IONs Yogyakarta AcEPT AcEPT atau Academic English Proficiency Tes t merupakan tes kemampuan bahasa inggris yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UGM sebagai salah satu syarat untuk pendaftaran kuliah pascasarjana di UGM. Saat yudisium pun hasil tes ini nanti diperlukan, emm, walaupun mungkin dengan TOEFL juga bisa. Mungkin. Serupa dengan Tes PAPs, saya juga sudah dua kali mengikuti tes ini. Apakah ini hanya suatu kebetulan sodara-sodara?

Pengalaman Tes PAPs UGM

1 Oktober 2016. Rektorat UGM selepas hujan gerimis. Bagi mahasiswa yang ingin, sedang, atau pernah melanjutkan pendidikan pascasarjananya di UGM mungkin sudah tidak akan asing lagi dengan tes PAPs dan AcEPT. Kali ini, saya ingin berbagi sedikit pengalaman saat saya mengikuti kedua tes tersebut. FYI, di sini tidak akan ditemukan contoh soal maupun tips dan trik untuk lolos pada kedua tes tersebut yaa...  Silakan baca juga: Pengalaman Tes AcEPT UGM Pengalaman Tes Pro-TEFL UNY Pengalaman TOEFL PBT di IONs Yogyakarta Tes PAPs Tes PAPs atau Tes Potensi Akademik Pascasarjana merupakan salah satu syarat untuk pendaftaran kuliah pascasarjana di UGM. Selain dengan PAPs ini, sepertinya dapat digunakan juga sertifikat Tes Potensi Akademik (TPA) dari BAPPENAS. Tes PAPs yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UGM ini, nantinya juga dipakai untuk keperluan yudisium. Saya berkesempatan mengikuti tes ini dua kali, yakni pada tahun 2014 dan 2017. Rajin ya. Kekhilafan ya

Pengalaman TOEFL PBT di IONs

Trotoar di samping GSP. Penghujung bulan September, ditutup dengan sebuah tes yang saya daftar pada detik-detik terakhir penutupan registrasi. Sehari sebelum tes, tidak sengaja membaca info tentang promo TOEFL PBT, yang diselenggarakan oleh IONs bekerja sama dengan komunitas mahasiswa masukugm.  Tes tersebut ditawarkan dengan harga Rp100.000,00 (dari harga normal Rp150.000,00) dan sertifikat yang langsung jadi pada hari itu juga. Karena saya sedang membutuhkan sejenis TOEFL PBT dalam waktu singkat, saya pun mendaftar hari itu juga untuk kemudian tes pada esok siangnya. Apalagi dengan harga yang lebih miring dibanding biasanya. Beruntung masih ada slot kosong untuk saya. Jumat itu memang sedikit riweuh. Masih harus tutorial di kampus pada pagi hingga waktu dzuhur, dan beberapa perintilan untuk bertemu dosen. Entah mengapa tiba-tiba menjadi sok sibuk dalam sehari, padahal hari-hari sebelumnya gabut.  Oh lyfe . Btw, mengisi tutorial itu semacam, bolos kuliah pada satu semest